Banyak peneliti yang telah menyarankan bahwa siswa harus dilibatkan dalam proses penemuan konsep kimia melalui Keterampilan Proses Sains (KPS) dan pembelajaran inkuiri. Namun, menjadi tantangan tersendiri jika KPS dan pembelajaran inkuiri diterapkan pada siswa yang telah terbiasa pada pembelajaran berpusat pada guru, belum pernah sama sekali mengenal KPS dan pembelajaran inkuiri, salah satunya adalah siswa kelas XI IPA MAN 1 Pati. Oleh karena itu melalui penelitian ini bagaimana kualitas KPS melalui Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) pada materi asam basa dan larutan penyangga pada siswa tersebut akan diuraikan. Kualitas KPS tersebut diperoleh melalui mixed methods dengan desain embedded concurrent. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA MAN 1 Pati mempunyai KPS yang cukup baik dengan persentase rata-rata 67,34%.
Setiap aspek KPS diantaranya pada aspek mengamati 85,00% (Baik); aspek mengklasifikasi 77,12% (Baik); aspek menggunakan alat dan bahan 80,62% (Baik); aspek mengukur 55,00% (Kurang); aspek menginterpretasi data 66,00% (Cukup); aspek mengkomunikasikan 58,78% (Cukup); dan aspek menyimpulkan 47,62% (Kurang). Kemampuan siswa pada aspek mengukur dan menyimpulkan belum memuaskan pada kegiatan praktikum asam basa dan larutan penyangga yang telah dilaksanakan. Refbacks • There are currently no refbacks.
Biznes plan xls. Business plans are not a legal solicitation for securities and do not serve the purpose of a private placement memorandum or SEC registration. DISCLAIMER: Pro Business Plans LLC is a business services company. It is not a licensed investment bank, law firm, or accounting firm.
PDF (Bahasa Indonesia). Avianti, R., dan Yonata, B., 2015, Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Penerapan model Pembelajaran Kooperatif.